Selamat malam, para pembaca. Kali ini, untuk pertama kali, saya share puisi karangan saya yang bertemakan Pemuda Bangsa. Silahkan dibaca, boleh copy paste, tapi jangan lupa cantumin sumber dan nama penulis asli ya !
Berharap Juangmu
Lusio Erian Pradana Putra
Pagi..
Kala
Surya tampak cahyanya
Namun
sunyi terus menyapa semua
Manakah
biji
Benih
Diharap
Ibu Pertiwi ?
Serempak
biji berucap :
Kami
masih didera kantuk
Ketika
Mentari melancangi ubun-ubun
Tak
dinyana cepatlah berlalu hari
Kemana
sembunyi bebijian itu ?
Kami
tunduk pada pejaman mata
Sembari
mengejar ilmu
Pilu
Ibu Pertiwi rasa
Terbayang
nasib kelak
Segeralah
Matahari membenamkan diri
Rona
merah cakrawala merekah
Tetaplah
Ibu pun menanti
Kapankah
tunas-tunas akan tampak
Tumbuh,
kembang, untukku kelak
Sedang
tunas segan menampakkan wujud
Kami
sedang menyusuri dunia
Dunia
maya, yang terhampar luas tanpa batas
Petang telah tiba
Sang Rembulan tak enggan tampakkan rupa
Masih belum tampak rupa benih
Yang didamba bagi hidup Ibu Pertiwi
Hanya sebuah Tanya : Kapankah Ibu dapat memandang rupamu ?
Segeralah bebijian itu berujar :
Jangan ganggu kami karena kami akan terlelap
Selamat malam
Wahai muda-mudi Indonesia
Biji-bijian dan benih-benih yang didamba Ibu Pertiwi
Ibu berharap juangmu, anak-anak
Ibu tak butuh aksi heroik
Untaian peluru
Dentuman pelor meriam
Limpahan darah segar
Perceraian jiwa dan raga
Wahai muda-mudi Indonesia
Biji-bijian dan benih-benih yang didamba Ibu Pertiwi
Ibu ingin semangatmu menerjang masa depan
Gigih berlari menuju hari esok
Bersama
Penuh cinta pada Ibu
Sekali lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Monggo dikomentari, gunakan bahasa yang sopan ya ! :)