Selasa, 15 Oktober 2013

Puisi Pemuda Bangsa

Selamat malam, para pembaca. Kali ini, untuk pertama kali, saya share puisi karangan saya yang bertemakan Pemuda Bangsa. Silahkan dibaca, boleh copy paste, tapi jangan lupa cantumin sumber dan nama penulis asli ya !


Berharap Juangmu
Lusio Erian Pradana Putra

Pagi..
Kala Surya tampak cahyanya
Namun sunyi terus menyapa semua
Manakah biji
Benih
Diharap Ibu Pertiwi ?
Serempak biji berucap :
Kami masih didera kantuk

Ketika Mentari melancangi ubun-ubun
Tak dinyana cepatlah berlalu hari
Kemana sembunyi bebijian itu ?
Tampaklah
suara bebijian :
Kami tunduk pada pejaman mata
Sembari mengejar ilmu
Pilu Ibu Pertiwi rasa
Terbayang nasib kelak

Segeralah Matahari membenamkan diri
Rona merah cakrawala merekah
Tetaplah Ibu pun menanti
Kapankah tunas-tunas akan tampak
Tumbuh, kembang, untukku kelak
Sedang tunas segan menampakkan wujud
Kami sedang menyusuri dunia
Dunia maya, yang terhampar luas tanpa batas

Petang telah tiba
Sang Rembulan tak enggan tampakkan rupa
Masih belum tampak rupa benih
Yang didamba bagi hidup Ibu Pertiwi
Hanya sebuah Tanya : Kapankah Ibu dapat memandang rupamu ?
Segeralah bebijian itu berujar :
Jangan ganggu kami karena kami akan terlelap
Selamat malam

Wahai muda-mudi Indonesia
Biji-bijian dan benih-benih yang didamba Ibu Pertiwi
Ibu berharap juangmu, anak-anak
Ibu tak butuh aksi heroik
Untaian peluru
Dentuman pelor meriam
Limpahan darah segar
Perceraian jiwa dan raga

Wahai muda-mudi Indonesia
Biji-bijian dan benih-benih yang didamba Ibu Pertiwi
Ibu ingin semangatmu menerjang masa depan
Gigih berlari menuju hari esok
Bersama
Penuh cinta pada Ibu
Sekali lagi
Ibu berharap juangmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monggo dikomentari, gunakan bahasa yang sopan ya ! :)