Jumat, 26 Mei 2017

The Grandson's Note: Mbahdok Sampun Ditimbali Gusti


Inilah sebuah cerita, tentang aku dengan nenekku, Ibunda dari Ibuku.

Jumat, 17 Maret 2017. Aku pulang ke Pandaan, dengan menitipkan motorku di Terminal Arjosari, lalu naik bus. Memang agak aneh, mengingat aku terbiasa mengendarai Black Angel (re: Revo 110 ‘09) dari Malang ke Pandaan. Ya, aku memang memilih menggunakan bus, agar motorku mendapat penjagaan di Malang. Tak berhenti di situ, di hari yang sama aku masih harus menggunakan moda transportasi yang sama, untuk pergi ke Klaten. Kali ini, bukan liburan. Aku dan orang tua serta kedua adikku akan mengikuti Misa 1 tahun wafatnya Mbahkung Slamet (lihat tulisanku untuk Mbahkung Slamet disini). 

Pagi harinya, aku telah sampai di Klaten. Seperti biasa, aku menginap di rumah keluarga Ibu, mengingat rumah keluarga Ibu lebih mudah diakses karena berada di pinggir jalan yang dilalui bus antar kota. Dengan beberapa tugas yang belum bisa kuselesaikan, aku memilih menyibukkan diriku. Sedangkan Ibu dan adik